
Semua jenis seller pasti bisa mendapatkan banyak keuntungan di Lazada, terutama dropshipper. Seperti yang kita tahu, sistem bisnis dropship tidak membutuhkan stok barang sedikitpun. Sehingga, biayanya menjadi kecil, atau bahkan bisa sampai nol. Tapi, apakah kamu tahu bagaimana cara dropship di Lazada? Berikut kami jelaskan dengan detail.
Berdasarkan statistik dropshipping terbaru dari torchbankz.com, dropshipper bisa mendapatkan keuntungan lebih dari 50% dibanding mereka yang mempunyai stok produk sendiri. Data tersebut memang belum tentu akurat. Tapi, seperti yang kita tahu, bisnis dengan sistem dropship terbukti lebih menguntungkan, dan reskionya pun kecil sekali.
Marketplace seperti Lazada memiliki banyak sekali pengunjung tiap bulannya. Karena itulah, bukan hal yang aneh jika marketplace ini menjadi salah satu sarang terbaik bagi para dropshipper.
Baca juga: 6 Cara Meningkatkan Penjualan di Tokopedia, Gak Perlu Pakai TopAds!
Keunggulan Lazada
Kenapa dropship di Lazada? Apakah cukup menguntungkan? Pertanyaan tersebut pasti pernah terlintas di pikiran para pembaca. Karena itu, sekarang kami akan mencoba menjawabnya.
Alasan yang paling utama adalah karena banyaknya pengunjung. Berdasarkan data dari Similarweb.com, Lazada saat ini masuk ke dalam 5 website kategori marketplace yang paling banyak dikunjungi di Indonesia. Total kunjungan yang dimiliki Lazada adalah 29,67 juta pengunjung. Berikut datanya.

Di gambar tersebut pasti kamu menemukan sesuatu yang cukup asing, yaitu Avg. Visit Duration, Pages per Visit, dan Bounce Rate. Jika kamu tidak mengerti, berikut kami coba jelaskan satu-satu.
- Avg. Visit Duration: rata-rata waktu yang dihabiskan pengunjung pada sebuah web dalam 1 sesi.
- Pages per Visit: rata-rata jumlah tampilan halaman di sebuah situs dalam 1 sesi.
- Bounce Rate: persentase kunjungan ke sebuah halaman dengan tidak melakukan tindakan lainnya (pengunjung langsung keluar).
Ketiga hal tersebut juga mempengaruhi kualitas sebuah website. Tapi, kamu tidak perlu menganalisis lebih ketiga hal itu.
Tips bagi dropshipper Lazada
Teknik dropship di tiap marketplace berbeda-beda. Jika kamu jago banget dropship di Shopee, belum tentu dengan marketplace lain. Alasannya adalah karena algoritma setiap marketplace sangat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Lalu, bagaimana caranya agar sukses dropship di Lazada? Tidak ada cara yang pasti. Tapi, saya akan memberikan beberapa tips agar kamu bisa terus berusaha, sampai menemukan pola jualan yang enak.
1. Optimasi kualitas produk
Informasi produk, terutama judul dan gambar, merupakan 2 hal yang paling pertama dilihat oleh pengunjung. Jadi, kamu harus benar-benar membuatnya dengan baik.
Di dalam judul, gunakanlah kata kunci yang relevan dengan produk yang kamu jual. Gunakan minimal 2 kata kunci, dan gabungkanlah sehingga lebih enak dibaca. Kata kunci yang relevan juga akan mempermudah algoritma mesin pencari Lazada untuk mengidentifikasi produk yang kamu jual. Sehingga, produk tersebut akan ditampilkan kepada pengunjung yang sedang mencarinya.
Gambar produk juga merupakan faktor penting dalam dropshipping di marketplace Lazada. Saat kamu mendownload gambar produk dari toko lain, pasti gambarnya banyak yang burik dan kurang menarik. Karena itu, tugasmu di sini adalah untuk memperbaiki gambar tersebut. Kamu bisa mengganti background-nya, menambahkan ikon, atau menambahkan figura. Sesuaikan semua itu dengan seleramu.
2. Dekorasi tokomu dengan baik
Jangan lupa juga untuk mendekorasi tokomu. Meskipun hal ini tidak mempengaruhi performa tokomu di mesin pencari, tapi bukan itu tujuan utamanya. Costumers cenderung akan lebih percaya terhadap toko yang memiliki tampilan yang baik. Karena itu, tujuan dari dekorasi toko adalah untuk meningkatkan kepercayaan, sehingga bisa menghasilkan banyak penjualan.
Baca juga: Cara Posting Jualan di Facebook yang Baik dan Benar untuk Pemula
Beberapa hal yang harus kamu dekor adalah header toko, banner, dan juga hal lainnya yang bisa kamu perbaiki. Jika tokomu memiliki tampilan yang baik, tentu saja costumers akan menjadi betah. Hal tersebut bisa saja meningkatkan repeat order mereka terhadap tokomu.
3. Manfaatkan fitur promosi
Menggunakan fitur promosi yang disediakan oleh Lazada merupakan cara terbaik untuk mendongkrak penjualanmu. Lazada sendiri menyediakan fitur promosi gratis dan juga berbayar. Untuk yang gratis, kamu bisa menggunakan fitur “naikkan produk”. Tapi, ada beberapa syarat harus dipenuhi untuk bisa menggunakan fitur ini.
Untuk yang berbayar, setidaknya ada 4 jenis promosi yang bisa kamu gunakan. Diantaranya adalah afiliasi bersponsor, pencarian bersponsor, seller voucher, dan gratis ongkir. Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa mencari informasinya di tempat lain.
Cara dropship di Lazada
Inilah yang ditunggu-tunggu. Sekarang kita masuk ke pembahasan utama dalam artikel ini. Silahkan di simak dengan baik.
1. Install Aplikasi Lazada dan Lazada Seller Center
Bagi kamu yang ingin dropship menggunakan smartphone, maka perlu menginsall 2 aplikasi yang saya sebutkan di atas. Aplikasi Lazada digunakan untuk mencari supplier yang produknya akan di dropship, sekaligus untuk melakukan pembelian. Tapi, kamu juga bisa mencari supplier di tempat lain. Sedangkan Lazada Seller Center gunanya untuk berjualan. Aplikasi tersebut khusus dibuat oleh Lazada untuk memudahkan para seller dalam berjualan.
2. Cari produk dan supplier
Selanjutnya, kamu harus mencari produk yang ingin di dropship. Carilah produk yang sedang laris di pasaran. Dalam mencarinya, kamu tidak harus hanya di Lazada saja. Carilah di marketplace lain, seperti Tokopedia atau Shopee. Di kedua marketplace tersebut akan lebih mudah menemukan produk yang laris. Misalnya, di sini saya menemukan produk yang ingin saya dropship, yaitu wifi extender.
Baca juga: 8 Tips Cara Mencari Supplier Tangan Pertama di Shopee

Setelah menemukan produknya, selanjutnya kamu harus mencari supplier. Supplier yang harus kamu termukan adalah yang memiliki banyak penjualan, rating yang baik, menyediakan COD (kalau bisa), dan melayani resi otomatis.
3. Upload produk
Seteleh berhasil menemukan produk yang ideal untuk di dropship, selanjutnya kamu tinggal mengupload produk tersebut di tokomu. Tapi tunggu dulu, ada hal lain yang harus kamu lakukan. Sebelum mengupload, alangkah baiknya jika kamu memperbaiki gambar produk tersebut, sehingga lebih terlihat menarik di mata costumers. Kamu juga bisa mengeditnya di smartphone. Aplikasi yang sangat saya rekomendasikan adalah background eraser dan PixelLab.
Setelah gambar berhasil di edit, kamu harus melakukan riset kata kunci. Caranya adalah dengan mengetik nama produk tersebut di mesin pencari Lazada. Misalnya saya mencari “wifii extender”.

Di sana kamu bisa melihat judul yang digunakan orang lain. Tirulah namanya dengan melakukan sedikit modifikasi. Ingat pada prinsip bisnis, ATM(Amati, Tiru, Modifikasi). Tenang saja, dalam hal ini kamu tidak akan terkena UU hak cipta.
4. Optimasi produk dan toko
Masalah optimasi dan toko sudah saya jelaskan sebelumnya. Intinya kamu harus mengoptimasi tokomu dengan baik, mendekorasinya sehingga terlihat menarik, dan menggunakan promosi berbayar jika kamu punya cukup modal. Setelah itu? Ya tinggal tunggu ada yang beli saja.
Belum tahu cara memproses orderan dropship di Lazada? Pada dasarnya, setiap marketplace memiliki proses menerima orderan yang sama. Semua hal itu akan kamu pelajari saat tokomu sudah ada pembelinya. Jadi, jangan khawatir ya, yang penting jualan dulu aja.
Intinya, kamu harus membeli produk tersebut di toko yang kamu jadikan supplier. Tentu saja alamat yang kamu berikan adalah alamat pembeli. Setelah itu, kamu tinggal bayar uangnya dan input resi (jika belum resi otomatis).
Dropship di mana pun memang menguntungkan, terutama di marketplace. Tapi, kamu harus mempelajari caranya dulu dengan baik. Jika ada yang belum mengerti, , silahkan bertanya di kolom komentar.