
Membuat sebuah brand dan membesarkannya bukanlah suatu hal yang mudah, bahkan bagi orang yang sudah cukup berpengalaman sekalipun. Apalagi jika itu adalah brand clothing, sangat sulit. Karena, seperti yang kamu tahu, bahwa saat ini sudah banyak sekali brand-brand clothing yang baru bermunculan.
Tapi, ketatnya persaingan tersebut jangan sampai mematahkan semangatmu untuk mulai membangun sebuah bisnis dengan cara branding. Karena, jika disertai niat dan keyakinan, kamu dan brand mu bisa saja menjadi sukses.
Tapi, niat dan keyakinan saja tidak cukup untuk membuatmu sukses. Ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan dan lakukan dengan matang terlebih dahulu.
Perlu kamu tahu, menciptakan sebuah brand clothing, bukan hanya untuk menjual pakaian saja. Tapi, kamu harus bisa memberikan nilai lebih agar mendapatkan banyak pelanggan yang loyal kepada brand mu. Sehingga, mau bagaimanapun kondisi ekonomi di dunia ini, kamu akan tetap mendapatkan pelanggan, dan brand mu akan terus tumbuh.
Kamu juga bisa melihat brand-brand fashion besar di dunia. Mereka menjual produk dengan harga yang sangat mahal, tapi tetap saja ada yang membeli. Hal itu dikarenakan orang-orang yang membelinya bukan karena butuh, tapi karena gaya hidup mereka.
Buat kamu yang masih bingung bagaimana caranya membangun brand clothing dari awal. Sekarang, saya akan menjelaskan langkah-langkahnya.
Baca juga: 10 Brand Clothing Lokal Terbaik, Keren dan Gak Kalah dari Produk Luar
Apa saja? Silahkan dibaca baik-baik, dan catat di bukumu.
1. Pilih target market
Sebelum kamu membuat brand, alangkah baiknya jika kamu menentukan target market terlebih dahulu. Hal ini diperlukan agar bisnismu lebih terstruktur dan lebih tertarget, supaya kamu bisa membuat produk clothing yang lebih spesifik.
Contoh dari taget market ini misalnya adalah pria, berumur 18-30 tahun, suka traveling, dan aktif banget di medsos. Maka, kamu pasti sudah dapat membayangkan seperti apa clothing yang dibutuhkan oleh target pasarmu tersebut. Yaitu t-shirt yang sablonnya berbau traveling, dan juga aksesoris lain yang bisa membuatnya tampil keren.
Untuk mendapatkan banyak pelanggan setia, sebaiknya kamu memilih market yang sangat spesifik. Karena, saat ini masih jarang sekali brand yang menyasar pasar seperti itu.
Contohnya seperti brand My Size yang menyasar target orang-orang yang membutuhkan pakaian berukuran besar. Orang-orang yang merasa membutuhkan pun pasti langsung tertarik untuk membelinya, dan mereka bisa saja menjadi pelanggan setia. Karena, belum banyak brand yang menyasar market tersebut.
2. Buat nama brand & logo yang keren
Setelah menentukan target pasar, selanjutnya kamu harus membuat nama yang pas untuk brand clothing mu.
Apa nama brand itu penting? Saya rasa sangat penting sekali. Karena, nama brand lah yang akan diingat oleh orang-orang. Dengan alasan itulah, sebaiknya kamu membuat nama brand yang keren, dan mudah diingat.
Setelah membuat nama brand, pastikan juga kamu langsung membuat logonya. Karena, logo juga akan diingat oleh orang-orang.
Jangan membuat logo yang terlalu rumit. Karena seperti yang kamu tahu, saat ini banyak sekali perusahaan besar yang mengubah logonya menjadi lebih simple, contohnya seperti Google yang mengubah logonya yang manggunakan font serif menjadi sans-serif.
Jika kamu tidak bisa membuat logo sendiri, silahkan hubungi saya. Mungkin saya bisa membuatkan logo yang pas untuk brand clothing mu.
3. Persiapkan modal
Ada baiknya jika kamu mempersiapkan modal yang cukup besar. Jika uangmu tidak cukup, kamu bisa meminjam uang kepada teman-temanmu, atau mencari investor yang bersedia menanamkan modalnya.
Untuk brand clothing, modal minimal yang kamu butuhkan berada di kisaran 5-10 juta. Tapi, jika modal yang kamu punya belum mencapai angka tersebut, jangan khawatir, nanti saya jelaskan lebih lanjut di rencana pengeluaran.
Modal ini biasanya menjadi hambatan terbesar bagi sebuah brand, apalagi yang baru mulai terbentuk. Karena, dulu saya juga punya pengalaman gagal saat pertama kali membangun brand clothing. Alasannya adalah karena kekurangan modal.
Jadi, kamu jangan mengulangi kesalahan saya ya. Pastikan kamu mempersiapkan modal dengan baik.
4. Cari vendor yang berkualitas
Kamu pasti tidak ingin pelangganmu mendapatkan produk yang jelek, dan tidak berkualitas, benar bukan? Karena itulah, pemilihan vendor yang berkualitas juga sangat penting untuk brand mu.
Untuk memilih vendor yang tepat, kamu bisa mempertimbangkan 4 hal utama. Yaitu harga, jenis kain yang tersedia, kualitas produk yang sudah jadi, dan jenis sablon.
Harga t-shirt (termasuk sablonnya), biasanya kebanyak vendor mematok harga Rp65.000/pcs. Kamu mungkin akan mendapatkan diskon jika membeli dalam jumlah yang besar.
Untuk kain, biasanya t-shirt menggunakan jenis kain Cotton Combed 30s, hoodie dan crewneck menggunakan kain Cotton Fleece, dan lain-lain. Untuk memastikan bahwa kain yang digunakan vendormu benar-benar berkualitas, sebaiknya kamu pastikan sendiri dengan mendatangi pabrik konveksinya, atau kamu juga bisa meminta dikirmkan sampel kain yang akan kamu pilih.
5. Buat rencana pengeluaran pertama
Kamu pasti tidak ingin pengeluaran pertama bisnismu tiba-tiba membengkak karena tidak tercatat dengan rapi. Untuk itulah, kamu harus membuat rencana pengeluaran pertamamu.
Seperti apa contoh rencana pengeluaran itu?
Misalkan modal awal brand clothing mu adalah Rp5.000.000. Selanjutnya, kamu buat catatan hal-hal apa saja yang harus dibeli, misalnya yaitu:
1. T-shirt 1 lusin, 12×Rp65.000 = Rp780.000
2. Hoodie 1 lusin, 12×120.000 = Rp1.440.000
3. Desain sablon, 2×Rp100.000 = Rp200.000
4. IG Ads 1 bulan, 30×Rp.50.000 = Rp1.500.000
5. Beli alat-alat packing = Rp200.000
6. Paid Promote 5 Influencers, 5×Rp100.000 = Rp500.000
7. Biaya Giveaway = Rp300.000
Jadi, total biaya pengeluaran pertamamu adalah Rp4.920.00
Jika kamu memiliki modal yang lebih kecil dari 5 juta, maka kamu bisa menyesuaikannya sendiri. Salah satu caranya adalah dengan menekan biaya promosi IG Ads, paid promote, dan biaya giveaway. Ketiga hal tersebut, biayanya bisa kamu atur sesuai dengan keinginanmu.
Seteleh selesai membuat rencana pengeluaran pertamamu, mulailah produksi pertama. Kamu bisa langsung memesan produk ke vendor yang telah kamu pilih sebelumnya.
6. Buat akun IG, Tokopedia, dan Shopee
Kenapa saya hanya merekomendasikan ketiga platform tersebut? Karena ketiganya sangat powerful sekali untuk membangun brand clothing yang baru berdiri, terutama untuk kegiatan branding dan mendapatkan banyak penjualan.
Instagram merupakan platform media sosial yang paling bagus sekali untuk branding merk clothing. Karena seperti yang kita tahu, Instagram adalah medsos berbasis foto dan gambar.
Di Instagram, kamu bisa memperkenalkan brand mu ke masyarakat dengan menggunakan Instagram Ads. Sebelum beriklan, jangan lupa juga untuk melengkapi profil bio Instagram brand mu, supaya orang-orang lebih percaya akan keaslian akunmu.
Saat ada orang yang tertarik untuk membeli kepadamu, pasti mereka belum terlalu percaya, atau istilah lainnya takut tertipu. Untuk itulah, kamu membutuhkan toko di platform marketplace Tokopedia dan Shopee agar mereka bisa melakukan transaksi pembelian dengan aman di sana.
Baca juga:
● 6 Cara Meningkatkan Penjualan di Tokopedia, Gak Perlu Pakai TopAds!
● 8 Cara Ampuh Meningkatkan Penjualan di Shopee, Pasti Cuan Banyak!
Jangan lupa juga untuk menata tokomu dengan baik, baik itu di Instagram, Tokopedia, maupun Shopee. Tujuannya agar terlihat lebih menarik, sehingga bisa lebih menarik perhatian, dan juga menambah kepercayaan orang yang melihatnya.
7. Buat pencatatan rinci
Setelah kamu mulai menjual produkmu dan mendapatkan penjualan, kamu harus mencatatnya dengan rapi.
Sederhananya, catat saja pengeluaran, omzet, dan juga keuntungan saja. Jika ingin mudah, kamu bisa menggunakan aplikasi pencatatan keuangan seperti BukuKas dan BukuWarung.
Baca juga: 5 Aplikasi Catatan Keuangan Terbaik Untuk Pribadi dan Bisnis
Jika kamu ingin lebih mempelajari lebih lanjut tentang pelangganmu, kamu harus mencatat lebih banyak hal dari yang saya sebutkan di atas. Yaitu nama pembeli, no hp, alamat, ukuran yang dibeli, jam pembelian, jenis kelamin, dan lain-lain.
Apa itu penting? Menurut saya penting sekali, karena itu adalah data. “data is new oil” , maksudnya data adalah harta karun baru setelah minyak bumi. Data yang kamu kumpulkan tersebut bisa kamu gunakan untuk membangun brand clothing mu menjadi lebih baik lagi.
8. Buat rencana jangka panjang
Langkah terakhir saat kamu membuat brand clothing adalah membuat rencana jangka panjang. Rencana ini berfungsi sebagak buku panduanmu dalam menjalankan bisnis beberapa bulan sampai beberapa tahun ke depan.
Rencana jangka panjang ini sifatnya bebas. Kamu bisa menentukkan target penjualan, maupun rencana ekspansi bisnis. Karena selain sebagai buku panduan, kamu juga bisa menggunakannya sebagai motivasi.
Contohnya kamu membuat target penjualan 60 produk/bulan. Maka, kamu pasti akan terus mencari cara agar targetmu itu tercapai. Meskipun kamu akan sangat tertekan dengan hal itu, tapi mungkin akan menemukan ide-ide hebat yang bisa mengembangkan bisnismu.
Buatlah rencana jangka panjangmu dalam sebuah buku. Tapi, jika kamu ingin terus mengingat rencanamu, kamu bisa menempelkannya di tempat yang mudah terlihat.
Itulah 8 langkah dalam membangun brand clothing. Kelihatannya memang mudah untuk dilakukan. Tapi, kamu pasti akan menemukan banyak hambatan di tengah jalan yang bisa membuatmu berpikir untuk menyerah.
Tapi, itulah tantangannya. Menjadi seorang pebisnis memang bukanlah hal yang mudah, tapi kamu harus terus berjuang selangkah demi selangkah.
Semoga kamu mencapai apa yang kamu inginkan.