5 Kesalahan Mengelola Keuangan Anak Milenial, Hindari ya!

Uang

Tidak sedikit orang-orang yang selalu kehabisan uang setiap bulannya, karena mereka mungkin melakukan kesalahan mengelola keuangan. Sekarang, kami akan menjelaskan kesalahan-kesalahan yang biasa oleh banyak orang dalam mengelola keuangan. Sehingga kalian bisa mengetahui mana saja kesalahan yang kalian lakukan dalam mengelola keuangan.

1. Terlalu Melibatkan Perasaan

Seringkali jika kita tidak punya uang, maka kita akan merasa sedih, sedangkan sebaliknya jika kita mempunyai uang banyak maka kita akan merasa senang. Sebenarnya itu tidak perlu, hilangkan sifat seperti itu, itu membuat anda sombong. Uang hanya sekedar angka yang nilainya bisa turun, bisa naik, bisa minus, bisa plus, artinya nilainya tidak tetap. Jadi, jangan terlalu melibatkan perasaan terhadap uang, agar kita bisa dengan mudah merencanakan keuangan.

Baca juga: 6 Ide Konten Instagram yang Menarik Untuk Bisnis Online Shop

2. Tidak Punya Rencana Keuangan

Banyak orang yang mempunyai penghasilan tinggi, sampai ratusan juta, bahkan mungkin milyaran. Tapi, tidak sedikit diantara mereka yang selalu kehabisan uang setiap bulannya, lho apa ya masalahnya? Pastinya mereka tidak punya rencana keuangan yang baik. Meskipun mendapat uang banyak, tapi jika tidak dicatat dengan rinci, maka uang itu akan banyak yang keluar tidak tahu kemana, tau tau habis saja.
Keuangan itu harus direncanakan secara rinci, karena bisa keluar banyak tanpa rencana. Semakin banyak uang keluar tanpa rencana, artinya pola keuangan kita sangat lemah.

3. Tidak Memisah Uang Dengan Baik

Setiap kamu menerima gaji jika kamu seorang karyawan, atau yang teman-teman pengusaha mendapatkan penghasilan. Maka uang itu harus dipisah sesuai kebutuhan entah itu setiap Minggu atau setiap bulan. Jika tidak dipisah, maka akan sulit mengaturnya, takutnya nanti pengeluaran kita tidak terkendali dan selalu habis setiap bulannya. So, jangan lupa pisah-pisah uangnya ya.

4. Tidak Mencatat Pengeluaran

Tujuan dari mencacat pengeluaran ini adalah agar kamu bisa tahu pengeluaran kamu setiap minggu atau setiap bulannya berapa. Supaya jika tiba-tiba terjadi lonjakan pengeluaran, kita bisa tahu dimana masalahnya. Kemudian bisa mengetahui apa yang menyebabkan pengeluaran kita terjadi lonjakan yang signifikan, sehingga kita bisa mengevaluasi dan merevisinya di bulan-bulan berikutnya.

Entah pengeluaran sekecil apapun, harus dicatat. Jika membeli barang ke supermarket atau minimarket, minta saja bon nya supaya kita tahu harga dari masing-masing barang yang kita beli agar bisa kita catat.

Baca juga: 5 Aplikasi Catatan Keuangan Terbaik

5. Tidak Melakukan Evaluasi

Mungkin kamu sudah melakukan semua hal diatas. Tapi, jika kamu tidak melakukan evaluasi itu sama saja bohong. Buat apa keuangan itu dicatat, dipisah-pisahkan, dan diatur jika tidak dievaluasi dan diperbaiki. Jadi kita itu harus mengetahui apa sih pengeluaran kita yang paling besar? dan apa itu bisa diminimalisir atau tidak?

Kemudian kita bisa evaluasi tagihan-tagihan kita semuanya mana yang paling besar, misalnya yang paling besar listrik, jadi kita harus sebisa mungkin lebih hemat dalam menggunakan listrik untuk menekan angka pengeluaran.

Semoga kalian para pembaca semua bisa mengetahui apakah ada yang salah dalam pengelolaan keuangan, sehingga bisa diperbaiki secepatnya agar tidak menimbulkan impact yang terlalu buruk. Jika keuangan kita sehat maka artinya kita memiliki kehidupan finansial yang baik.

You May Also Like

About the Author: Magezy.Com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *